Cempaka Alami Kecelakaan Lalu Lintas di Peudawa

Gadis Ramah dan Bersahaja

REd- Mutia Cempaka adalah seorang gadis dengan predikat mahasiswi aktif yang ramah dan bersahaja, merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Sesuai data SIAKAD yang dimiliki UIN Ar-Raniry Banda Aceh,  saat ini Cempaka terdata sebagai mahasiswi yang sedang melaksanakan Praktek Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat  (PPKPM) di Desa Meunasah Krueng Kecamatan Peudawa Kabupaten Aceh Timur. Hasil laporan rekannya di lokasi, tadi malam (22 Maret 2019) sekira pukul 19.30 WIB mengabarkan bahwa Saudari Mutia Cempaka dilaporkan meninggal dunia disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sehingga mengalami kebocoran darah di bagian kepala sebelah kanan bagian belakang, kondisi tersebut mengalami pendaharan tinggi sehingga Cempaka segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat (RS Zubir Mahmud), sebut Nazar melalui telepon selularnya.

Terkait dengan kronologi peristiwa meninggalnya Cempaka dalam kecelakaan lalu lintas ini, Eliza teman sekamar dengan korban menyebutkan bahwa "Kecelakaan Cempaka adalah peristiwa yang seharusnya tidak terjadi, Cempaka berniat keluar rumah untuk mencetak sejumlah tugas perkuliahan yang tidak jauh dari lokasi kejadian, namun naas mengalaminya setiba Cempaka melintas di jalan", ungkap Eliza.
Peristiwa lakalantas ini selanjutnya menjadi viral disejumlah media sosial sehingga informasi tersebut sempat heboh dan menjadi buah bibir di kalangan warga kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, khususnya Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Respon Sejumlah Pimpinan UIN Ar-Raniry Terhadap Meninggalnya Cempaka

Pasca kejadian lakalantas yang menyebabkan meninggalnya Mutia Cempaka tersebut, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kepala P2M, dan Dekan serta Ka.Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh sangat responsif dan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya salah seorang mahasiswi terbaiknya yang sedang melaksanakan kegiatan PPKPM di Aceh Timur. Sejak tadi malam, Rektor, Kepala P2M dan Ka.Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh langsung mengunjungi rumah duka yang berlokasi di Desa Geudong-Geudong, Kecamatan Juang Kota Bireuen.

Selanjutnya, Dekan dan segenap Wakil Dekan FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga akan melakukan lawatan terkait kejadian tersebut Minggu (24 Maret 2019). Kejadian ini telah terjadi sejak kemarin hari, hasil liputan Rangkang Edukasi melalui informasi dari TKP bahwa saat ini Mutia Cempaka sudah dilakukan proses tajhiz jenazah dan telah dikebumikan di desa Geudong-Geudong, Kecamatan Juang Kota Bireuen.

Keluarga Cempaka Meminta Maaf Atas Segala Kesalahan

Putri dari bapak Syahrul dan ibu Elia Hanun ini merupakan sosok gadis remaja yang sangat ramah  pintar bergaul dan sangat kocak dengan logat bireunnya ketika berbicara. Sebagai keluarga yang sedang berduka atas meninggal putri tercintanya, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh teman-teman yang seangkatan, adik leting dan kakak leting atas segala ucapan dan perilaku almarhumah semasa hidupnya agar Cempaka terlepas dengan aspek hablum minan naas, dan menjadi salah seorang muslimah penghuni surga. 

Selain itu, pihak keluarga juga meminta kepada seluruh rekan terkait apabila terdapat segala bentuk dan jenis hutang-piutang yang dimiliki oleh Mutia Cempaka agar segera dilaporkan kepada ahli keluarga sehingga Cempaka bisa kembali dengan bersih kehadirat ilahi rabbi. Selanjutnya, pihak keluarga menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap jajaran civitas akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh atas semua kesilapan dan kelalaian yang pernah dilakukan oleh Mutia Cempaka selama menempuh studi di kampus Biru sebagai kampus jantong hatee rakyat Aceh.

Post a Comment

0 Comments