MK Manajemen Pendidikan Islam

Learning by Media

Berikut ini adalah vedio yang mengisahkan tentang perilaku dan kehidupan yang terjadi dalam lingkungan lembaga pendidikan Islam atau lazim dikenal dengan pesantren. Vedio tersebut mampu mengasah analisis kalian tentang tantangan dan kepekaan terhadap individual defferences yang sangat berbeda dengan lainnya. Setelah menonton vedio tersebut, silakan berikan masukan dan komentar Anda pada kolom komentar dalam tampilan website ini. Komentar tersebut minimal 1200 suku kata tanpa spasi, paling lambat Jum'at (25 Juni 2021) Pukul 11.00 Wib. Selamat menyaksikan.

Chapter Report

Bagi Anda yang sedang mendalami ilmu manajemen pendidikan khususnya dalam Mata Kuliah Etika Profesi dan Komunikasi, salah satu materi ajar yang disampaikan di antaranya memahami perilaku administrasi dalam lingkungan perkantoran serta pemahaman tentang barang-barang habis pakai, aset, dan sejumlah indikator lainnya yang menjadi hak atas kepemilikan organisasi. Terkait dengan asumsi tersebut, Anda dituntut untuk memiliki pemahaman lebih mendalam terkait dengan pengelolaan aset dan kaitannya dengan administrasi perkantoran. Untuk mencapai pemahaman dan informasi tersebut, saya telah menyediakan satu buku yang layak dibaca dan dipedomani sebagai salah satu referensi Anda sebagai mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam pada FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Untuk maksud tersebut, dibutuhkan keseriusan dan ketekunan dalam memahami kandungan yang terdapat di dalamnya. Tugas Anda adalah membuat laporan bab sesuai dengan pilihan Anda dari bab 1 s.d 9 yang terdapat dalam buku tersebut. Laporan bab tersebut ditulis pada lembar kertas ukuran A4 dengan margin, pias kiri-kanan-atas-bawah 2 cm, spasi 1,5 menggunakan font time new roman ukuran 12 pt dengan jumlah halaman maksimal 4 lembar. Laporan tersebut dibuat sesuai dengan judul bab yang Anda baca dan dikumpulkan tanggal 16 Juni 2021 pukul 18.00 Wib. Resensi tersebut dikirim ke: zulkarnaini.mpd@ar-raniry.ac.id.

Petunjuk Penulisan Sinopsis 

Berikut ini adalah vedio pembelajaran yang dapat disaksikan untuk melatih kepekaan kalian terhadap pemahaman tentang etika dan komunikasi kalian  terhadap dunia bisnis. Terdapat dua pilihan vedio yang dapat direview. Tugas Anda adalah memilih salah satu dari dua vedio tersebut untuk diresensi dan diketik sebanyak dua halaman. 

Sinopsis ditulis pada dua lembar kertas ukuran A4 dengan margin, pias kiri-kanan-atas-bawah 2 cm, spasi 1,5 menggunakan font time new roman ukuran 12 pt. Sinopsis tersebut dibuat sesuai dengan film berikut ini dan dikumpulkan tanggal 07 Mei 2021 pukul 18.00 Wib. Sinopsis tersebut dikirim ke: zulkarnaini.mpd@ar-raniry.ac.id.

Vedio ini diangkat dari kisah nyata, menceritakan perjuangan Top Ittipat, seorang pemuda yang mempunyai kegigihan dalam berbisnis sejak umur 16 tahun. Berbagai kegagalan yang ia lewati membawanya menjadi seorang millioner melalui bisnis snack rumput laut ‘Tao Kae Noi’

Vedio ini diadaptasi dari kisah nyata kehidupan pebisnis Ray Kroc yang menjadi pelopor waralaba McDonald's. Ray Kroc menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkeliling ke sejumlah negara bagian di AS. Saat itu, Ray menjalani profesi sebagai sales dari perusahaan yang memproduksi mesin pembuat milkshake.


Tugas Sebelumnya

Sinopsis ditulis pada selembar kertas ukuran A4 dengan margin, pias kiri-kanan-atas-bawah 2cm, spasi 1,5 menggunakan font time new roman ukuran 12 pt. Sinopsis tersebut dibuat sesuai dengan film berikut ini dan dikumpulkan tanggal 30 April 2021 pukul 18.00 Wib. Sinopsis tersebut dikirim ke: zulkarnaini.mpd@ar-raniry.ac.id. Selamat menyaksikan.

Nantikan sejumlah materi kuliah lainnya dalam lingkup ilmu pendidikan dan manajemen pendidikan dari kami. Bila Anda memiliki pertanyaan, silakan tinggalkan pesan Anda di kolom komentar.

Post a Comment

22 Comments

Unknown said…
Kisahnya tentang pendidikan & agama juga cinta & cita, menurut saya film ini cocok untuk semua kalangan. Peran Yuki Kato sebagai Shila disini juga mewakili perasaan banyak santri yang mengalami pengalaman yang sama dimana ia merasa pesantren bukan tempat yang tepat baginya, kemudian merasa tidak betah disana dan selalu ingin keluar dari pesantren secara diam-diam/kabur, pura-pura sakit dan banyak macam lagi yang biasa dilakukan oleh santri jika tidak betah di pesantren. Namun, seiring berjalannya waktu ia menemukan persahabatan & cinta yang membumbui kehidupannya di pesantren. Kebetulan saya pribadi juga tamatan pesantren dan latar yang dipakai dalam pembuatan film ini adalah pesantren tempat saya bersekolah dulu. Nah kembali lagi ke filmnya, saya merasa kisah dalam film ini cukup nyata dan sesuai dengan kehidupan di pesantren pada umumnya. Film ini diangkat dari novel dimana penulis nya juga merupakan ustadzah saya di pesantren yaitu Ush. Ira Madan. Disini Shila yang diperankan oleh Yuki Kato berbicara dengan menggunakan aksen Sumatra Utara yang konsisten dipakai dari awal hingga kisah dalam film ini berakhir. Dalam banyak momen, alur ceritanya film ini terasa tumpang tindih. Kalau tidak tumpang tindih, beberapa adegan terasa kelamaan dan chemistry empat siswi pesanten mengering. Beberapa adegan yang mestinya mampu membuat penonton haru dan meneteskan air mata, gagal mencapai tujuannya. Penyebabnya ya itu tadi, Raymond sebagai sutradara terlalu lama merentang momen sementara editor (penyunting gambar) kurang luwes. Tapi, Karena ceritanya juga sedikit banyak mengenai kehidupan di pesantren yakni tentang pendidikan, agama, cinta, dan cita ini membuat filmnya cukup menarik untuk di tonton oleh khalayak ramai, khususnya para remaja atau ABG/ anak baru gedek. Yang belum nonton saya rekomendasikan tonton film ini segera!
Rahmila wati said…
Filem yang berjudul cahaya cinta pesantren ini menceritakan sebuah kisah antara pendidikan, agama dan cinta seorang anak remaja yang bernama marsila Silalahi.
Kisah ini dimulai ketika Shila ingin melanjutkan bersekolah ke SMA negeri favorit namun keterbatasan ekonomi dari kedua orang tua nya terpaksa Shila masuk pesantren. Dunia pesantren yang di simplin, banyak peraturandi tambah jadwal pelajaran yang seakan tidak pernah berhenti membuat Shila mesti beradaptasi dengan dunia pesantren, dan Shila pun merasa dunia pesantren itu tidak cocok dengan nya sehingga ia mencoba beberapa kali untuk mencoba keluar dari sana dengan berbagai cara mulai dari kabur dengan menggunakan mobil sayur hingga berpura-pura sakit. Lelah mencoba kemudian ia mulai beradaptasi di pesantren dan berkenalan dengan Manda, Aisyah dan Icut yang kemudian menjadi sahabat Shila. Tapi Shila merasa paling dekat dengan Manda karena mereka sama-sama tidak merasa betah berada di pesantren, Tampa sepengetahuan pengasuh pesantren mereka pun mencoba kabur dari pesantren tersebut. Tapi takdir berkata lain sehingga mereka kembali lagi ke pesantren itu dan membuat Manda merasa mantap untuk menjadi santri sedangkan Shila masih dalam keadaan ragu dan bimbang. Sebagai seorang remaja kemudian Shila pun jatuh hati kepada akhy Rifqi santri senior di pesantren tersebut. Sedangkan sahabat nya Manda jga mempunyai perasaan kepada akhy Rifqi tersebut sehingga membuat persahabatan mereka menjadi renggang. Berbaga macan konflik yang Shila terima ketika berada di pesantren, mulai dari persahabatan mereka yang berantakan, di tinggal oleh seseorang yang di sayang (ayah Shila), sehingga ia sempat di ancam akan di keluarkan dari pesantren tersebut, justru hal itu yang membuat Shila benar-benar jatuh hati pada pesantren dan dia mendapat kan penghargaan dari pesantren itu. Dan Shila pun berhasil melalui itu semua, karena ayah nya pernah berpesan kepada Shila sebelum ia masuk pesantren " kalau kita mencintai segala sesuatu karena Allah, maka kita tidak akan pernah kenal dengan yang namanya kecewa atau sakit hati. Perlahan akhirnya Shila pun belajar apa artinya persahabatan dan cinta. Inilah filem tentang pendidikan, sosial, persahabatan, keluarga dan cinta. Filem begitu dramatis sehingga begitu menyentuh dan bermakna filem ini jga mewakili seorang santri yang pernah mondok di pesantren dan cerita nya sangat seru, beberapa adegan lainnya mampu membuat penonton baver seperti adegan sedih ketika ayah Shila meninggal. Dan akting Yuki kato yang berperan sebagai Shila mampu membuat hidup karakter Shila. Dan bagi yang belum nonton saya rekomendasikan untuk segera menonton flem ini di jamin ga akan nyesel karna flem nya bagus, sekian dan terimakasih.

Rahmila Wati
(190206037)
Unknown said…
Film Cahaya Cinta Pesantren adalah film produksi Fullframe Pictures yang diproduseri oleh Ustadz H. Yusuf Mansyur, dan disutradarai oleh Raymond Handaya. Film ini diangkat dari sebuah novel best seller yang
berjudul sama karya penulis kenamaan yaitu Ira Madan.
Kisah film Cahaya Cinta Pesantren bermula dari kegagalan Shila masuk
ke SMA Negeri favorit di daerahnya. Sementara untuk menempuh pendidikan di sekolah swasta, kedua orangtua Shila tidak mampu membiayai. Alhasil, ibu membujuk Shila agar mau masuk pesantren. Permintaan ibu tidak serta merta dituruti oleh Shila, dia bahkan meminta perlindungan kepada ayahnya yang didalam film ini digambarkan sangat dekat dengan Shila. Namun ternyata ayahnya justru sependapat dengan ibunya, yang mengakibatkan Shila marah dengan ayahnya dan menyebabkan hubungan mereka renggang. Meski pada awalnya menolak dengan keras
untuk masuk pesantren, namun pada akhirnya dengan terpaksa Shila mau masuk ke pesantrren yang bernama pesantren Al-Amanah. Dan keadaan ini
memaksa Shila untuk beradaptasi dengan lingkungan pesantren yang disiplin dan jadwal kegiatan yang padat.
Di pesantren Shila berteman dengan Manda, Aisyah, dan Icut yang pada akhirnya menjadi sahabat dekat Shila. Namun Shila lebih dekat dengan Manda kaarna sama-sama merasa senasib dan tidak betah di pesantren. Shila sampai mencatat beberapa alasan mengapa dirinya tidak betah berada di pesantren.
Shila adalah seorang gadis remaja dan sudah mengenal cinta. Digambarkan dalam film ini Shila menyukai seorang laki-laki bernama Rifqy yang merupakan santri senior di pesantren tersebut. Namun disisi lain ada seorang santri laki-laki lain bernama Abu yang menyukai Shila dan Abu sangat berusaha untuk mendapatkan perhatian dari Shila dari mulai
mengirimi Shila surat yang dititipkannya kepada seorang santriwati kepada Shila. Pada akhirnya surat tersebut menjadi malapetaka bagiShila dan Abu. Karena surat tersebut Shila dan Abu dihukum didepan para santri dan santriwati yang lain. Walaupun Abu sangat berusaha untuk mendapatkan Shila, Shila tetap tidak mau dengan Abu dan hanya menginginkan Rifqy.
Bebagai konflik batin yang menghampiri Shila nyatanya mampu dihadapi dengan penuh keikhlasan, dan kesabaran karena pesan sang ayah yang selalu menguatkan Shila untuk mampu menghadapi kesulitan yang ia hadapi.
Film ini sang cocok di tonton oleh remaja untuk mendorong atau termotivasi untuk masuk pesantren, karena hidup di pesantren tidak seburuk yang di bayangkan oleh remaja-remaja sekarang. Di pesantren kita lebih mendalami ilmu agama, mengenal teman-teman baru, dan membuat kita lebih mandiri.
Nama : irsalil siddiq
Nim : 190206043
Unknown said…
Nama : Alvira Rizky Mauliza
NIM : 180206061

Film ini menceritakan tentang cerita keluarga dan persahabatan dari anak-anak muda yang menempuh pendidikan di pesantren.
Film ini berawal dari kegagalan seorang anak perempuan yang bernama Marshila Silalahi atau yang akrab dipanggil/disapa Shila untuk masuk ke SMA Negeri favorit di daerahnya. Shila ini merupakan seorang anak nelayan di Danau Toba, Medan. Ketika mengetahui bahwa ia tidak lulus tes di sma negeri favoritnya, dia mengurung dirinya didalam kamar.
Karena keterbatasan biaya, orangtuanya tidak mampu menyekolahkan Shila di SMA Swasta. Pada akhirnya, orangtua Shila menyuruhnya untuk masuk ke sebuah pesantren. Awalnya Shila menolak namun atas bujukan kedua orangtuanya, akhirnya Shila mau dan menjadi seorang santriwati dipesantren yang bernama Pesantren Al-Amanah.
Di pesantren, Shila berkenalan dan menjadi roomate atau teman sekamar dengan Manda (Febby Rastanty) yang berasal dari Malaysia, Icut (Vebby Palwinta) yang berasal dari Aceh, dan Aisyah (Sivia Azizah) yang berasal dari Minang.
Di pesantren, Shila jatuh hati pada Rifqy (Fachri Muhammad) yang merupakan santri senior yang menjadi ustadz di pesantrennya. Di pesantren itu pula, Shila dikejar-kejar oleh Abu (Rizky Febian). Dapat dikatakan bahwa Abu ini jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Shila. Abu ini sering mengirimkan sebuah surat yang berisi puisi kepada Shila dan Abu juga sering mengganggu atau mencari perhatian kepada Shila.
Hanya karena sebuah surat, shila diberikan hukuman oleh Ustadzah Jannah yang diperankan oleh Zee Zee Shahab. Mereka dihukum didepan para santri dan santriwati yang lain.
Shila merasa pesantren bukanlah tempat yang tepat baginya. Beberapa kali Shila mencoba untuk keluar dari pesantren dengan berbagai macam cara, yaitu dengan membohongi Ustadzah Jannah dengan alasan ingin mengantar Manda untuk membeli obat asma yang pada akhirnya rencana mereka gagal dan mereka pun kembali ke pesantren.
Shila sadar bukan hanya dirinya yang punya persoalan atau masalah. Shila berusaha menjalani kehidupannya dipesantren yang memiliki berbagai macam konflik. Mulai dari konflik yang cukup menguras air mata yaitu pada saat kepergian atau kehilangan sang ayah, orang yang paling ia sayangi untuk selama-lamanya. Shila membenci ayahnya. Meskipun benci, ia sebenarnya masih sayang dan berharap dapat berbicara dan meminta maaf pada ayahnya, konflik yang kedua adalah membuat persahabatannya berantakan hanya karena sebuah kesalahpahaman, Icut kecewa dengan Shila yang ternyata mereka berdua sama-sama bersaing dalam lomba menulis, dan yang terakhir Shila sempat diancam akan dikeluarkan dari pesantren pada saat ia telah benar-benar jatuh hati pada pesantren dan Shila berhasil melalui itu semua, karena pesan ayahnya sebelum ia berangkat ke pesantren “Kalau kita mencintai segala sesuatu karena Allah, maka kita tidak akan pernah kenal yang namanya kecewa atau sakit hati”.
Film ini mendapatkan cerita happy ending, dimana Shila dapat membanggakan ibunya yang masih hidup dan bapaknya yang telah tiada dengan mendapatkan juara 3 besar nilai tertinggi serta menjadi seorang ustadzah dipondok pesantren Al-Amanah. Akhirnya, penantian Shila yang menyukai Ustadz Rifqy pun berhasil dan persahabatan Shila dengan Icut, Manda dan Aisyah pun terus berlanjut. Mereka menemukan makna persahabatan yang sesungguhnya.
Reka Aprilia said…
Film Cahaya Cinta Pesantren adalah sebuah film yang diproduksi oleh Fullframe Pictures yang dirilis pada tahun 2017 yang disutradarai oleh Raymond Handaya. Film cahaya cinta pesantren diproduseri oleh Ustadz H. Yusuf Mansyur, Film ini diangkat dari sebuah novel best seller yang
berjudul sama karya penulis kenamaan yaitu Ira Madan.
Film Cahaya Cinta Pesantren menceritakan seorang anak bungsu dari tiga orang bersaudara. Anak tersebut bernama Marshila Silalahi anak seorang nelayan yang tinggal di daerah Danau Toba. Marshila merupakan anak kesayangan bapaknya dan memiliki ide yang cemerlang serta penuh ambisi untuk meraih cita-cita yang menjadi impiannya. Marshila memiliki cita- cita agar bisa bersekolah di SMA favorite yang berada di Kota Medan. Akan tetapi, ibunya tidak menyetujui keinginan Marshila bersekolah di SMA. Ibu Marshila lebih setuju jika Marshila masuk di sebuah pondok pesantren. Mengetahui hal demikian, Marshila mengiba kepada bapaknya agar dia tetap bisa bersekolah di SMA yang menjadi impiannya. Marshila merasa sangat kecewa sama bapaknya atas keputusannya mendukung niat mamanya agar Marshila tetap dimasukkan ke pesantren. Di pesantren, Shila bersahabat dengan Manda, Aisyah dan Icut. Dari ketiga sahabatnya, Shila merasa paling dekat dengan Manda karena keduanya sama-sama tidak betah berada di pesantren.
Kehidupan pondok pesantren yang sangat disiplin membuat Marshila sangat sulit beradaptasi dengan lingkungan pesantren. Ditengah padatnya kegiatan yang ada di pondok pesantren membuat Marshila meras bosan dan tidak betah. Namun, Marshila tetap bertahan dan memiliki impian menjadi seorang penulis novel yang terkenal dan bisa membanggakan kedua orang tuanya. Selama tinggal di pondok pesantren Marshila berteman dengan teman satu asramanya. Dalam pertemanan mereka Marshila menemukan arti dari sebuah persahabatan yang sebenarnya. Di dalam persahabatan mereka mengenal adanya “belanga air mata’ yang berfungsi untuk menyimpan air mata kesedihan maupun kebahagian. Persahabatan yang terjalin antara Marshila dan teman-temannya senantiasa di isi dengan hal-hal yang membuat ketawa sehingga membuat mereka merasa bahagia ditengah aturan pesantren yang sangat disiplin. Selama di pesantren Marshila mendapat banyak hal yang menjadi pelajaran dalam kehidupannya dalam menemukan jati diri seorang remaja. Manda pun akhirnya mantap untuk menjadi santri, sedangkan Shila masih belum begitu yakin.
Di masa pubernya Shila tersebut juga, dia harus terbawa perasaan dengan jatuh hati terhadap santri seniornya yang bernama Rifqie. Dengan berbagai konflik juga, Shila menjadi harus menghadapi berbagai rintangan dari persahabatan mereka yang menjadi runyam dan hingga Shila mendapat peringatan akan dikeluarkan dari pesantren di saat dirinya telah mulai benar-benar merasa nyaman di pesantren tersebut. Hingga suatu saat Shila berhasil melalui semuanya karena terdapat pesan dari sang ayahnya ‘Kalau kita mencintai segala sesuatu karena Allah, maka kita tidak akan pernah kenal yang namanya kecewa atau sakit hati'.
Film ini sangat termotivasi bagi remaja dan bagi peminat yang ingin masuk kepesantren dan juga suatu kebanggan yang dari alumni pesantren karena betapa indahnya kenangan di pesantren yang membuat kita sulit untuk melupakannya.

Reka Aprilia
180206040
Cahaya Cinta Pesantren adalah film produksi Fullframe Pictures yang diproduseri oleh Ustadz H. Yusuf Mansyur dan disutradarai oleh Raymond Handaya. Film ini diangkat dari sebuah novel best seller yang ditulis oleh Ira Madan. Film ini dibintangi oleh artis-artis muda yaitu Yuki Kato, Febby Rastanty, Vebby Palwinta, Sivia Azizah, Rizky Febian, Fachri Muhammad, Wirda Mansyur dan artis-artis senior yaitu Elma Theana, Tabah Penemuan dan Zee Zee Shahab.
Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak nelayan di danau Toba yang bernama Shila. Shila ingin melanjutkan sekolah ke SMA negeri favorit didaerahnya namun tidak lolos. Karena keterbatasan biaya, orangtuanya tidak mampu menyekolahkan Shila di SMA Swasta, awalnya Shila menolak namun atas bujukan orangtuanya, akhirnya Shila mau dan menjadi seorang santri di sebuah pesantren.
Di pesantren Shila berteman dengan Manda, Aisyah, dan Icut yang pada akhirnya menjadi sahabat dekat Shila. Namun Shila lebih dekat dengan Manda karena sama-sama merasa senasib dan tidak betah di pesantren. Hingga pada suatu ketika Shila dan Manda mencoba kabur dengan berbohong pada ustadzah dengan alasan mengantar Manda untuk membeli obat. Namun pada akhirnya takdir membawa mereka kembali kegerbang pesantren yang harus mereka tempati dan setelah itu Manda semakin mantap untuk tetap tinggal di pesantren, namun ternyata tidak pada Shila yang masih saja mengalami pergolakan batin.
Shila menyukai seorang laki-laki bernama Rifqy yang merupakan santri senior di pesantren tersebut. Namun disisi lain ada seorang santri laki-laki lain bernama Abu yang menyukai Shila. Abu berusaha untuk mendapatkan perhatian dari Shila, mulai dari mengirimi Shila surat yang dititipkannya kepada seorang santriwati. Pada akhirnya surat tersebut menjadi malapetaka bagi Shila dan Abu. Karena surat tersebut, Shila dan Abu dihukum didepan para santri dan santriwati yang lain. Walaupun Abu sangat berusaha untuk mendapatkan Shila. Shila tetap tidak mau, Shila hanya menginginkan Rifqi.
Hingga pada akhirnya Shila mulai mencintai dan betah berada di pesantren, namun saat itu muncul konflik yang cukup rumit, mulai dari persahabatannya dengan Icut yang merenggang karena kesalahpahaman, hingga kematian sang ayah yang sangat disesali Shila karena belum sempat untuk meminta maaf kepada ayahnya.
Wan said…
Wan anwar fuadi
180206028


Film Cahaya Cinta Pesantren adalah sebuah film yang diproduksi oleh Fullframe Pictures yang dirilis pada tahun 2017 yang disutradarai oleh Raymond Handaya. Film cahaya cinta pesantren diproduseri oleh Ustadz H. Yusuf Mansyur, Film ini diangkat dari sebuah novel best seller yang
berjudul sama karya penulis kenamaan yaitu Ira Madan.
film ini menceritakan kehidupan anak pasantren yang lucu dan di bumbui dengan cerita cinta dan persahabatan di pesantren yang dialami santri santri.
Dalam film ni 4 santri tersebut adalah orang orang yang tidak saling kenal dan bukan teman lama tetapi seiring berjalan waktu mereka menjadi sahabat yang baik sehingga apapun yg dilakukan mereka selalu bersama.
Mereka masuk pesantren bukan karna keinginan sendiri tetapi karna kemauan orang tua masing-masing biar pun mereka tidak menyenangi tempat tersebut. Mereka sering mencoba untuk keluar dari pesantren tersebut dengan macam macam trik, ada yg naik mobil sayur Hingga pura pura sakit. Tapi mereka tetap kembali ke pesantren itu jugak
Mereka selalu berusaha untuk menjadi santri yang baik dan meyakinkan dirinya untuk bisa menghadapi segala persoalan yang ada dipesantren tersebut.
Film ini mengajarkan kita untuk mencintai sesuatu hanya karna allah agar tidak timbul rasa kecewa, film ini juga memiliki cinta kekeluargaan yang begitu harmonis, persahabatan mereka yang begitu kuat dalam hal apa pun, sehingga keempat santriwati ini bisa menempuh pendidikan pasantren biar pun dengan bermacam konflik.
Raihani Ikrimah said…
Raihani Ikrimah (180206042)

Film Cahaya Cinta Pesantren merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh seorang penulis dan juga ustazah di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah bernama Ira Madan. Film ini menceritakan tentang Marshila Silalahi yang merupakan anak dari seorang nelayan yang ingin melanjutkan pendidikan menengah atasnya di salah satu SMA Negeri Favorit di tempatnya tinggal, namun Shila tidak lulus tes. Setelahnya, Shila bilang bahwa dia mau masuk SMA Swasta saja, namun karena keterbatasan ekonomi Ibu Shila menyarankan Shila untuk masuk pesantren saja karena biayanya lebih murah.
Awalnya Shila menolak saran Ibunya, dan berharap Ayahnya yang selama ini selalu berada di pihaknya juga tidak menyetujui saran ibunya. Akan tetapi, ternyata sang Ayah mendukung saran Ibunya. Hal ini membuat Shila marah kepada ayahnya dan hubungan mereka yang awalnya sangat dekat menjadi renggang.
Setelah beberapa kali menolak, akhirnya Shila setuju masuk ke pesantren Al-Amanah dan dinyatakan lulus. Di sana Shila bertemu 3 santri wati lain bernama Manda, Aisyah dan Cut . Mereka berempat bersahabat dan berjanji akan selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka. Di antara ke-empatnya, Shila dan Manda memiliki kesamaan, yaitu merasa tidak betah di pesantren Al-Amanah dan keduanya berencana untuk kabur dari pesantren namun rencana itu gagal.
Dalam film ini, Shila digambarkan menyukai seorang santri senior bernama Rifqi. Di sisi lain, ada seorang santri yang menyukai Shila, santri tersebut bernama Abu. Abu dan Rifqi memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Rifqi merupakan seseorang yang pendiam dan sopan, sedangkan Abu sedikit nakal dan usil.
Konflik yang ditunjukkan dalam film ini cukup beragam, mulai dari hukuman yang diterima Shila karena surat cinta yang dikirimkan Abu, kebohongan Shila dan Manda tentang penyakit asma Manda hanya untuk kabur dari pesantren, Cut yang merasa dikhianati oleh Shila karena kalah dalam lomba menulis, Manda yang ternyata juga menyukai Rifqi yang pada saat itu sudah menjadi ustadz di pesantren Al-Amanah, hingga Ayah Shila meninggal dunia.
Mulai memasuki akhir film, digambarkan Shila sudah lebih menerima dirinya di pesantren. Shila mengikuti organisasi Jurnalistik, menang lomba menulis, dan dinobatkaan sebagai lulusan terbaik di angkatannya. Shila berhasil membanggakan Ibu dan abangnya yang hadir di wisuda, dan tentunya berterimakasih kepada Ibu dan Ayahnya saat menyampaikan pidato.
Di akhir film, Shila yang mempunyai hobi menulis berhasil meluncurkan novel pertamanya yang berjudul ‘Cahaya Cinta Pesantren’. Ke-tiga sahabat Shila hadir ke perilisan pertama novelnya untuk mendukung Shila dan yang tak disangka, Ustadz Rifqi juga hadir ke sana sebagai orang yang dicintai Shila dan juga mencintainya.
Film Cahaya Cinta Pesantren ini cukup seru dan menarik untuk ditonton karena alur cerita yang cukup ringan dan membahas kehidupan pesantren dari sisi santri watinya. Film ini juga mengajarkan nilai-nilai persahabatan, kebersamaan, kedisiplinan, cinta dan kasih sayang. Namun menurut saya, ada beberapa kejanggalan yang saya temukan saat menonton film ini. Pertama, santri wati cukup sering bertemu atau berpapasan dengan santri, Padahal seperti yang kita tahu, pesantren seharusnya memberi batasan-batasan ketat terkait intensitas bertemunya santri dan santri wati. Kedua, sebagai seorang santri wati Shila lebih sering meengenakan celana ketimbang rok atau gamis. Ketiga, ada scene yang lompat terlalu jauh sehingga alur cerita terasa kurang nyambung.
Walau demikian, Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini seperti menghormati dan menyayangi kedua orang tua selagi masih ada, menghargai persahabatan yang kita miliki, tidak mencintai seseorang secara berlebihan, dan tentunya pantang menyerah.
Akamalia said…
This comment has been removed by the author.
Akamalia said…
Nama : AKAMALIA
NIM : 180206019

Film ini mengisahkan tentang pendidikan, agama, cinta, persahabatan, pengorbanan dan kerja keras. Film Cahaya Cinta di Pesantren merupakan film yang diproduseri oleh Ustaz H. Yusuf Mansyur dan disutradarai oleh Raymond Handaya, dan pemeran utamanya adalah Yuki Kato yang sudah tidak asing lagi dari dunia perfilm-an Indonesia. Film ini diangkat dari sebuah novel best seller karangan Ira Madan serta film ini menggambarkan kehidupan sehari-hari di dalam lingkup pesantren. Terdapat banyak adegan lucu dan sedih yang mampu membawa emosi penonton.
Film ini berawal dengan seorang anak gadis yang bernama Marshilla Silalahi yang gagal masuk ke SMA favorit di daerahnya. Namun kedua orangtuanya tidak sanggup menyekolahkan di swasta sehingga Shila harus mengikuti kata kedua orangtuanya yaitu memasuki lembaga pendidikan pesantren. Masuknya Shila ke pesantren tidak serta merta diterimanya, ia sempat menolak beberapa kali untuk masuk pesantren dan meminta perlindungan kepada ayahnya. Tapi keadaan berbalik dimana biasanya ayah Shila sependapat dengannya namun tidak kali ini. Hal itu membuat hubungan antara Shila dengan ayahnya menjadi renggang dan tak kunjung baik. Dan keadaan ini memaksa Shila untuk beradaptasi dengan lingkungan pesantren yang disiplin dan jadwal begitu padat.
Di pesantren, Shila berteman baik dengan Manda (berasal dari Malaysia), Icut (dari Aceh), dan Aisyah (dari Padang) dan pada akhirnya merekapun menjadi sahabat. Namun dibandingkan dengan Icut dan Aisyah, Shila lebih akrap dengan Manda karena merasa senasib dan ingin keluar dari pesantren. Sampai pada akhirnya mereka pernah beberapa kali mencoba keluar dari pesantren, tapi takdir tetap membawa mereka ke pesantren tersebut.
Saat Shila mulai ikhlas berada di pesantren ia pun jatuh hati kepada seorang santri senior di pesantren itu yang bernama akhi Rifqy. Namun disisi lain, ada seorang santri laki-laki lain yang bernama Abu begitu mengharapkannya dan selalu mencoba berkomunikasi dengan Shila dengan mengiriminya surat. Akibat sepucuk surat yang diberikan Abu tersebut membawa petaka bagi Shila dan membuat keduanya dihukum. Meskipun Abu selalu berusaha meraih hati Shila, tapi Shila tetap tidak mau dengannya.
Banyak konflik lain yang dihadapi Shila saat berada di pesantren mulai dari hubungannya yang renggang dengan salah satu sahabatnya yang bernama Icut dikarenakan suatu kesalahpahaman sampai konflik batin yang sangat menyayat hati dimana sang ayah yang sangat disayangnya meninggal dunia. Saat itu Shila saat menyesal karna belum meminta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan sang ayah. Tapi hal itu membuat Shila menjadi lebih tegar dan kuat sehingga ia terus memperbaiki diri dan mengembangkan setiap potensi yang ada dalam dirinya. Sampai pada akhirnya Shila menjadi juara terbaik lulusan pesantrennya, tentunya hal ini sangat membanggakan khususnya ibu dan ayah Shila yang telah tiada.
Perjalanan karir Shila pun terus berlanjut sampai ia menjadi seorang Jurnalis yang terkenal. Kesuksesan yang ia raihpun membawanya kepada cinta yang telah lama ia harapkan dari sang seniornya dipesantren yaitu ustaz Rifqy. Tak hanya itu, kebahagiaan juga terlihat dari sahabatnya dimana mereka menjalani kehidupan dengan sangat baik.
Pesan moral yang kita dapatkan dalam film ini yaitu jangan terlalu mengedepankan ego, karna ego yang berlebihan pada akhirnya akan membawa penyesalan yang begitu mendalam. Begitupun juga tak selamanya yang kita inginkan itu merupakan hal yang terbaik buat kita, Allah lebih mengetahui apa yang dibutuhkan dan terbaik untuk hambanya.
Unknown said…
Film yang berjudul cahaya cinta pesantren diangkat dari sebuah novel besar seluler dengan judul yang sama karya ira Madam. Film mengisahkan tentang perjalanan kehidupan atau perjuangan santriwati yang bernama shila di pesantren, film ini mengandung banyak pelajaran yang bisa diambil baik dari pendidikan, agama, cinta, persahabatan dan cita2. Shila terkenal anak yang tomboy tidak peduli apa kata orang, dan keras kepala, ceria walaupun demikian dia memiliki jiwa yang lembut pula yaitu setia kawan dan pengertian. Perjalanan kehidupan shila di pesantren dimulai ketika ia tidak lulus ke SMA Negeri favorit, sehingga pada suatu hari ibu dan ayahnya membujuk shila agar mau masuk ke pesantren, awalnya shila menolak masuk ke pesantren karena merasa pesantren bukan tempat yang tepat untuknya, dan akhirnya ibunya berhasil membujuk sila dan shila pun masuk ke pesantren, di pesantren shila merasa tidak betah, ia sering melanggar peraturan di pesantren hingga terkena hukuman seperti pura-pura sakit agar tidak shalat berjamaah, kabur dari pesantren, berbohong kepada ustadzah, dan yang lainnya. Dan akhirnya mereka semua happy Endang. Film ini begitu menyentuh, ada lucu, haru, sedih, senang semuanya bercampur, sehingga tidak bosan menontonnya. Film ini sangat cocok ditonton oleh remaja karena sesuai dengan kenyataan yang ada, film ini menggambarkan serba serbi kehidupan di pesantren.
Nama: Fitri Wahyuni
Nin : 180206025
Unknown said…
Nama : Hendriawan
Nim : 180206001
MK : Etika profesi dan komunikasi
Cerita ini di ceritakan di sebuah daerah yaitu di toba. Film ini menceritakan tentang kisah 4 anak santri. Kisah mereka beragam mulai dari kisah cinta, kisah unik, serta konyol menjadi satu di dalam film ini.
Di dalam film ini ke empat sahabat ini belum saling mengenal ketika mereka pertama berjumpa, akan tetapi seiring berjalannya waktu mereka semakin akrab, sehingga mereka berempat menjalin persahabatan, mereka seolah jika ada yang sedih semua harus merasakan sedih, jika ada yg bahagia pasti mereka semua akan merasa bahagia juga. Memang persahabatan mereka ini seolah menjadi persahabatan yang bisa di bilang menjadi persahabatan yang sebenarnya. Saling mendukung satu sama lain.
Ke empat santri ini mula nyaa menolak untuk menuntut ilmu di pesantren, karena orang tua menuntut mereka masuk pesantren, jadi mereka juga tidak bisa menolak nyaa. Tak jarang mereka ingin kabur dan pergi dari pesantren ini dengan berbagai cara, mulai dari kabur menggunakan kendaraan sayur, sampai pura-pura sakit. Akan tetapi mereka selalu gagal untuk pergi dari pesantren ini
Namun, seiring berjalannya waktu mereka pun berusaha meyakinkan dan memantapkan hati mereka bahwasanya mereka memang di tuntut untuk berada di pesantren tersebut. Akhirnya mereka pun memantapkan diri untuk tetap menjalani kehidupan pesantren yang penuh dengan konflik di dalam nya, yang di alami oleh ke empat santriwati ini. Di dalam hal ini banyak masalah yang di hadapi mereka mulai dari persahabatan yang merenggang serta berbagai masalah yang lainnya. Mulai dari kesedihan shila karena di tinggal sang ayah.
Nah, menurut saya film ini jika kita menjalani hidup dan menjalani nya dengan ikhlas serta menikmati menjalani nya maka semua itu akan berjalan dengan baik. Menjalani hidup jika kita mengingat segala nya karena allah, maka kita tidak akan pernah mengenal yang nama nyaa sakit hati. Film ini juga mengajarkan kita tentang kekeluargaan, tentang cinta, tentang persahabatn yang sehidup semati, apa pun tantangan nya mereka tetap kuat menjalani semua nyaa dengan hati yang damai. Sehingga ke empat sahabat ini bisa menjalani kehidupan di pesantren dengan aman, nyaman, serta tidak pernah putus asa dalam menjalani hidup walaupun banyak nya cobaan serta konflik yang mereka hadapi.
Andika purnamaa said…
Nama:Andika Rizky
Nim :180206044
Mk :etika profesi dan komunikasi
Tentang film cahaya cinta di pesantren
Cahaya Cinta Pesantren adalah film produksi Fullframe Pictures yang diproduseri oleh Ustadz H. Yusuf Mansyur dan disutradarai oleh Raymond Handaya. Film ini diangkat dari sebuah novel best seller yang ditulis oleh Ira Madan. Film ini dibintangi oleh artis-artis muda yaitu Yuki Kato, Febby Rastanty, Vebby Palwinta, Sivia Azizah, Rizky Febian, Fachri Muhammad, Wirda Mansyur dan artis-artis senior yaitu Elma Theana, Tabah Penemuan dan Zee Zee Shahab.
Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak nelayan di danau Toba yang bernama Shila. Shila ingin melanjutkan sekolah ke SMA negeri favorit didaerahnya namun tidak lolos. Karena keterbatasan biaya, orangtuanya tidak mampu menyekolahkan Shila di SMA Swasta, awalnya Shila menolak namun atas bujukan orangtuanya, akhirnya Shila mau dan menjadi seorang santri di sebuah pesantren.
Di pesantren Shila berteman dengan Manda, Aisyah, dan Icut yang pada akhirnya menjadi sahabat dekat Shila. Namun Shila lebih dekat dengan Manda karena sama-sama merasa senasib dan tidak betah di pesantren. Hingga pada suatu ketika Shila dan Manda mencoba kabur dengan berbohong pada ustadzah dengan alasan mengantar Manda untuk membeli obat. Namun pada akhirnya takdir membawa mereka kembali kegerbang pesantren yang harus mereka tempati dan setelah itu Manda semakin mantap untuk tetap tinggal di pesantren, namun ternyata tidak pada Shila yang masih saja mengalami pergolakan batin.
Shila menyukai seorang laki-laki bernama Rifqy yang merupakan santri senior di pesantren tersebut. Namun disisi lain ada seorang santri laki-laki lain bernama Abu yang menyukai Shila. Abu berusaha untuk mendapatkan perhatian dari Shila, mulai dari mengirimi Shila surat yang dititipkannya kepada seorang santriwati. Pada akhirnya surat tersebut menjadi malapetaka bagi Shila dan Abu. Karena surat tersebut, Shila dan Abu dihukum didepan para santri dan santriwati yang lain. Walaupun Abu sangat berusaha untuk mendapatkan Shila. Shila tetap tidak mau, Shila hanya menginginkan Rifqi.
Hingga pada akhirnya Shila mulai mencintai dan betah berada di pesantren, namun saat itu muncul konflik yang cukup rumit, mulai dari persahabatannya dengan Icut yang merenggang karena kesalahpahaman, hingga kematian sang ayah yang sangat disesali Shila karena belum sempat untuk meminta maaf kepada ayahnya.pendidikan pesantren itu sangat penting dan baik untuk anak untuk memperbaiki akhlak seorang anak,jadilah anak yang Sholeh dan Solehan karena orang tua mengantarkan Anaknya ke pesantren bukan mereka gak sayang tapi karena supaya masa depan nya bagus dan baik.
Unknown said…
Kisahnya tentang pendidikan & agama juga cinta & cita, menurut saya film ini cocok untuk semua kalangan. Peran Yuki Kato sebagai Shila disini juga mewakili perasaan banyak santri yang mengalami pengalaman yang sama dimana ia merasa pesantren bukan tempat yang tepat baginya, kemudian merasa tidak betah disana dan selalu ingin keluar dari pesantren secara diam-diam/kabur, pura-pura sakit dan banyak macam lagi yang biasa dilakukan oleh santri jika tidak betah di pesantren. Namun, seiring berjalannya waktu ia menemukan persahabatan & cinta yang membumbui kehidupannya di pesantren. Kebetulan saya pribadi juga tamatan pesantren dan latar yang dipakai dalam pembuatan film ini adalah pesantren tempat saya bersekolah dulu. Nah kembali lagi ke filmnya, saya merasa kisah dalam film ini cukup nyata dan sesuai dengan kehidupan di pesantren pada umumnya. Film ini diangkat dari novel dimana penulis nya juga merupakan ustadzah saya di pesantren yaitu Ush. Ira Madan. Disini Shila yang diperankan oleh Yuki Kato berbicara dengan menggunakan aksen Sumatra Utara yang konsisten dipakai dari awal hingga kisah dalam film ini berakhir. Dalam banyak momen, alur ceritanya film ini terasa tumpang tindih. Kalau tidak tumpang tindih, beberapa adegan terasa kelamaan dan chemistry empat siswi pesanten mengering. Beberapa adegan yang mestinya mampu membuat penonton haru dan meneteskan air mata, gagal mencapai tujuannya. Penyebabnya ya itu tadi, Raymond sebagai sutradara terlalu lama merentang momen sementara editor (penyunting gambar) kurang luwes. Tapi, Karena ceritanya juga sedikit banyak mengenai kehidupan di pesantren yakni tentang pendidikan, agama, cinta, dan cita ini membuat filmnya cukup menarik untuk di tonton oleh khalayak ramai, khususnya para remaja atau ABG/ anak baru gedek. Yang belum nonton saya rekomendasikan tonton film ini segera!

USMA RIZA SAFRIDA (180206002)
Unknown said…
Film ini Cahaya Cinta Pesantren adalah film Indonesia yang dirilis pada bulan Oktober 2016. Film ini diangkat dari novel "Cahaya Cinta Pesantren" yang ditulis oleh Ira Madan dan diproduksi oleh Fullframe Pictures. Film ini dibintangi Yuki Kato, Febby Rastanty, Sivia Azizah, Vebby Palwinta, Rizky Febian, Fachri Muhammad, Elma Theana, Zee Zee Shahab dan Wirda Mansur. Film mengandung komedi, drama, religi yang berdurasi 144 menit. Film ini berawal dari kegagalan shila Masuk ke SMA favoritnya. Untuk menempuh pendidikan orang tua shila tidak mampu membiayai sekolah swasta yang diinginkan shila. Sehingga orang tua Shila membujuk shila agar agar mau masuk pesantren. Di film ini shila sangat dekat dengan ayahnya ketimbang dengan ibunya, ibu nya meminta Shila masuk pesantren dan Shila menolaknya, di sini Shila juga membujuk ayah nya untuk tidak mendengarkan pendapat ibu tersebut tetap diluar dugaan Shila ayahnya justru sependapat dengan ibunya, dan Shila Sangat marah dengan ayahnya bahkan ibunya, tetapi akhirnya Shila mau mengikuti permintaan ibu dan ayahnya,Meski pada awalnya menolak dengan keras
untuk masuk pesantren, namun pada akhirnya dengan terpaksa Shila mau
masuk ke pesantrren yang bernama pesantren Al amanah. Dan keadaan ini
memaksa Shila untuk beradaptasi dengan lingkungan pesantren yang disiplin
dan jadwal kegiatan yang padat.Di pesantren Shila berteman dengan Manda, Aisyah, dan Icut yang
pada akhirnya menjadi sahabat dekat Shila. Namun Shila lebih dekat dengan
Manda kaarna sama-sama merasa senasib dan tidak betah di pesantren. Shila
sampai mencatat beberapa alasan mengapa dirinya tidak betah berada di
pesantren. Hingga pada suatu ketika Shila dan Manda mencoba kabur denga berbohong pada ustadzah dengan alasan mengantar Manda membeli obat.
Namun pada akhirnya takdir membawa mereka kembali kegerbang pesantren yang harus mereka tempati. Dan setelah itu Manda semakin mantap untuk
tetap tinggal di pesantren, namun ternyata tidak pada Shila yang masih saja
mengalami pergolakan batin.
Unknown said…
Film ini Cahaya Cinta Pesantren adalah film Indonesia yang dirilis pada bulan Oktober 2016. Film ini diangkat dari novel "Cahaya Cinta Pesantren" yang ditulis oleh Ira Madan dan diproduksi oleh Fullframe Pictures. Film ini dibintangi Yuki Kato, Febby Rastanty, Sivia Azizah, Vebby Palwinta, Rizky Febian, Fachri Muhammad, Elma Theana, Zee Zee Shahab dan Wirda Mansur. Film mengandung komedi, drama, religi yang berdurasi 144 menit. Film ini berawal dari kegagalan shila Masuk ke SMA favoritnya. Untuk menempuh pendidikan orang tua shila tidak mampu membiayai sekolah swasta yang diinginkan shila. Sehingga orang tua Shila membujuk shila agar agar mau masuk pesantren. Di film ini shila sangat dekat dengan ayahnya ketimbang dengan ibunya, ibu nya meminta Shila masuk pesantren dan Shila menolaknya, di sini Shila juga membujuk ayah nya untuk tidak mendengarkan pendapat ibu tersebut tetap diluar dugaan Shila ayahnya justru sependapat dengan ibunya, dan Shila Sangat marah dengan ayahnya bahkan ibunya, tetapi akhirnya Shila mau mengikuti permintaan ibu dan ayahnya,Meski pada awalnya menolak dengan keras untuk masuk pesantren, namun pada akhirnya dengan terpaksa Shila mau masuk ke pesantrren yang bernama pesantren Al amanah. Dan keadaan ini memaksa Shila untuk beradaptasi dengan lingkungan pesantren yang disiplin dan jadwal kegiatan yang padat.Di pesantren Shila berteman dengan Manda, Aisyah, dan Icut yang pada akhirnya menjadi sahabat dekat Shila. Namun Shila lebih dekat dengan Manda kaarna sama-sama merasa senasib dan tidak betah di pesantren. Shila sampai mencatat beberapa alasan mengapa dirinya tidak betah berada di pesantren. Hingga pada suatu ketika Shila dan Mandamencobakaburdengaberbohongpada ustadzah dengan alasan mengantar Manda membeli obat.Namun pada akhirnya takdir membawa mereka kembali kegerbang pesantren yang harus mereka tempati. Dan setelah itu Manda semakin mantap untuk tetap tinggal di pesantren, namun ternyata tidak pada Shila yang masih saja mengalami pergolakan batin.
Nama : cut juliati
Nim : 180206024
Film ini berjudul cahaya cinta pesantren yang memotret cerita tentang keluarga, persahabatan, pendidikan, hingga cinta.
Film ini Mengangkat kisah kehidupan seorang anak nelayan di danau Toba Yang di perankan oleh Yuki Kato sebagai Shila.
Cerita yang bermula ketika Shila yang akhirnya bersekolah di sekolah swasta sekaligus mondok di pesantren setelah tak lolos di sekolah negeri idamannya.
pelajaran yang tanamkan dalam film ini adalah tentang bagaimana bisa bertahan dengan segala aturan yang berlaku di pesantren. Salah satunya adalah nilai kerukunan dan toleransi yang harus terus dipupuk selama hidup di pesantren
Usai dirinya dinyatakan tak lulus di SMA Negeri, Yuki harus menjalani kehidupannya di sebuah pesantren
Dalam kelanjutan ceritanya, Shila yang tak betah dengan ketatnya pertaturan pesantren ia kemudian mengambil keputusan untuk kabur bersama Manda sahabatnya. Namun takdir kembali membawanya kembali ke pesantren.
Banyak konflik yang dihadapi Shila saat berada di pesantren mulai dari hubungannya yang renggang dengan salah satu sahabatnya yang bernama Icut dikarenakan suatu kesalahpahaman sampai konflik batin yang sangat menyayat hati dimana sang ayah yang sangat disayangnya meninggal dunia. Saat itu Shila saat menyesal karna belum meminta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan sang ayah.
Sebagai gadis belia dan mulai puber, Shila pun lantas berurusan dengan yang namanya cinta, saat dia jatuh hati dengan kakak kelasnya yang bernama Rifqy, dan situlah salah satu konflik yang dihadapi Shila karena sahabatnya ternyata juga menyukai orang yang sama.
Dan hal ini membuat ia lebih mengutamakan cita-citanya dari pada cinta nya, ia mulai fokus mendalami jurnalistik dan akhirnya berhasil menjadi penulis yang terkenal. Dan saat itulah cinta kembali padanya, dan sahabatnya yang lain pun telah suksek dengan jalannya masing masing.
Pesan yang dapat kita ambil dalam film ini adalah tak selamanya yang kita inginkan itu merupakan hal yang terbaik buat kita, Allah lebih mengetahui apa yang dibutuhkan dan terbaik untuk hambanya.
Film ini memiliki beragam adegan mulai dari yang mengharukan, lucu, sedih, senang semuanya bercampur, sehingga tidak bosan menontonnya dan mampu membawa emosi penonton.

Nama: husnatul aulia (180206026)
Mk: etika profesi dan keguruan
cut firhatun said…
Nama: cut firhatun amalia
Nim: 180206021

Film yang berjudul cahaya cinta ini diangkat dari novel best seller yang ditulis oleh Ira Madam, film ini di produseri oleh ustad H. Yusuf Mansyur dan di sutradarai oleh Raymod Handaya, bergenre kekeluargaan, persahabatan, islami, cinta, dan juga rintangan.
Film ini mengisahkan seorang santriwati bernama Shila yang di perankan oleh Yuki Kato (sebagai peran utama) masuk pesantren karena keterpaksaan, orang tua shila tidak mampu membiayainya masuk ke SMA favoritnya maka ibunya membuat Shila memasuki pesantren, diikuti oleh sang ayahnya yang sebenarnya harapan bagi Shila untuk bisa menahannya tidak masuk pesantren pun setuju dengan ibunya dan mendukung Shila untuk masuk pesantren, hal ini membuat Shila marah dan membuat hubungan Shila dan ayahnya tidak baik hingga Shila masuk pesantren.
Awal kisah, Shila langsung tidak suka dengan peraturan di pesantren yang ada karena jadwal keseharian diatur dan padat, hal ini membua Shila mengajak sahabat-sahabatnya yaitu Manda, Aisyah, dan Icut untuk kabur dari pesantren. Namun hanya Manda yang setuju dengannya karena ia juga tidak betah berada di pesantren, mereka pun membuat strategi bersama untuk kabur namun akhirnya rencana kabur itu tidak berhasil.
Kisah cinta Shila pun mulai berawal dari Shila jatuh cinta dengan seniornya yaitu Rifqy, tetapi disamping itu ada seorang lelaki yang suka pada Shila yaitu Abu, Abu terus mengejar Shila hingga mengirim beberapa surat dan pernah berjumpa, tetapi karena surat-menyurat itu Shila mendapat hukuman oleh ustazah jannah yang disaksikan oleh santriwan dan santriwati.
Berbagai kejadian yang Shila lewati, tetapi rintangan ini adalah yang paling berat bagi Shila, ayah Shila meninggal dunia dan membuat Shila sedih dan menyesal karena tidak sempat meminta maaf dengan ayahnya, namun dengan tegar hati Shila ikhlas, dan Shila pun perlahan menjalani kegiatannya di pesantren dengan baik.
Shila menyamankan dirinya di pesantren dan mulai menyukai kehidupan pesantrennya, sehingga Shila menjadi santri yang berprestasi besar di pesantrennya, hal ini pun berlanjut hingga Shila mempunyai karir menjadi Jurnalis yang sukses.
Shila pun berhasil meraih cintanya bersama seniornya Yaitu Rifqy, sahabat-sahabatnya juga menjalani kehidupan mereka dengan sangat baik dan hubungan mereka pun berlanjut baik.
Kesimpulannya adalah kehidupan pesantren memang diawali dengan kejutan karena peraturan yang di atur agar kita produktif, kita akan disibukkan dengan kegiatan yang semuanya bermanfaat bagi hidup apalagi untuk masa depan. Hidup di pesantren menumbuhkan jiwa yang tegar dan kuat karena jauh dari orang tua yang kita sayangi, dan juga pertemanan dipesantren lebih kuat karena tinggal di tempat yang sama sehingga bisa bersama-sama saling melengkapi melewati suka duka dipesantren.
Yang paling berkesan di kehidupan pesantren adalah kebersamaan, kemandirian kita dalam mencari ilmu dan mendalami hal yang islami secara praktik, di pesantren kita digerakkan untuk lebih rajin beribadah sehingga hal itu akan selalu dikenang sepanjang hidup kita, dan juga pahala selalu mengalir karena kita dilindungi karena kita adalah orang terpilih yang dibimbing untung menghafal al-quran.
Jadi, kehidupan pesantren itu sederhana tetapi bermakna.
Unknown said…
Film dengan judul Cahaya Cinta Pesantren ini merupakaan hasil adabtasi dari sebuah novel karya Ia Madanisa dengan judul yang sama yang disutradarai oleh Raymond handaya. Didalam film ini terdapat nilai-nilai agama, nilai kekeluargaan, nilai persahabatan juga cinta. Selain itu film ini juga berusaha memperkenalkan budaya pesantren, memberitahukan bagaimana kehidupan dipesantren pada umumnya. Ada beberapa konflik yang dijadikan sebagai permasahan dalam film ini. mulai dari rasa cemburu, iri, kecewa, hingga benci.
Kisah ini berawal dari Shila yang diperankan Yuki Kato berhasil memerankan karakter tokoh shila yang memiliki sifat tak kenal rasa takut, dan nakal. Shila ini merupakan anak seorang nelayan dan penenun yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA favorit namun tidak lulus karna keterbelakangan ekonomi. Hingga pada akhirnya Ia terpaksa masuk kepasantren karena keinginan orang tuanya. selama dipesantren ia pernah mecoba kabur, namun karena selalu gagal akhirnya ia mencoba untuk mengenali lingkungannya dan saat itu ia mulai berahabat dengan teman sekamarnya yang bernama Icut, Mahda, dan Aisyah. Disitu Shila sadar bahwa bukan cuman dia yang punya masalah, banyak santri-santri lain yang juga punya masalah. Salah satunya adalah Mahda, ia juga punya masalah yang sama dengan Shila bahkan mereka sempat berusaha kabur bersama tapi taqdir berkata lain hingga mereka harus kembali kepasantren. Selain ada itu Icut yang selalu cemburu dengan temannya yang selalu dijenguk sedangkan ia tidak pernah dijenguk oleh keluarganya, bahkan Icut juga pernah merasa bersaing dengan Shila karena sama-sama mengikuti sebuah perlombaan, padahal disini mereka harus saling dukung satu sama lain dan berkerja keras dengan usaha mereka masing masing-masing tak peduli siapa pemenangnya. Walaupun Shila dikenal dekat dengan Mahda bukan berati mereka tidak punya konflik, mereka pernah sama-sama menyukai seorang senior bernama Rifqi. Dan permasalahan-permasahan lainnya bahkan Shila pernah membenci ayahnya yang mendukung keputusan ibunya untuk memasukkan Ia kepasantren yang pada kebiasaan selama ini, ayahnya itu selalu mendukung dan berada dipihaknya. Namun penyesalan emang selalu datang terakhir ia baru mulai mesara bersalah kepada ayahnya saat ayahnya sudah tidak ada lagi didunia ini.
Diakhir film ini Shila akhirnya berhasil beradaptasi dengan pesantren, bahkan ia juga berhasil dalam mengikuti beberapa perlombaan dan bergabung di beberapa organisasi. Hingga menciptakan sebuah novel dengan judul ‘Cahaya Cinta Pesantren’. Film ini sangat menarik untuk dijadikan tontonan, dari sini kita dapat belajar bahwa tak selamanya kita yang belum mengenali diri kita ini tahu apa yang terbaik untuk diri kita dibandingkan orang tua kita yang mengasuh dan membesarkan kita dari kecil. Dan tidak selamanya kehidupan dipesantren itu berakhir tanpa karier terbukti dengan tokoh Shila yang berhasil meluncurkan Novelnya hingga dikenal oleh masyarakat luas.
Nama: Mulyana Malikul Mulki
NIM: 180206022
Arayy said…
Film yang berjudul "Cahaya Cinta di Pesantren " merupakan sebuah film yang bagus. Dalam film ini menceritakan seoramg anak gadis yang bernama shila yang merasa tidak diberi kebebasan dalam menentukan pendidikannya. Ia terpaksa masuk ke pesantren karna mengikuti perintah orang tuanya. Segala upaya dilakukannya agar ia bisa keluar dari pesantren. Dalam film yang diangkat dari novel ini juga menceritakan pengalaman hidupnya di pesantren mulai dari berbakti kepada orang tua, cara beradaptasi di pesantren, persahabatan, meraih cita-cita, dan percintaan. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini, seperti halnya tidak semua hal yang kita pikir tidak baik untuk kita itu benar adanya. Tetapi malah sebaliknya, takdir Allah lah yang menentukan segala hal yang terjadi pada kita itu baik adanya dan semua itu ada hikmahnya. Dalam cerita ini juga mengandung pesan bahwa kita sebagai anak harus bisa membahagiakan orang tua, berbakti kepada orang tua. Ada baiknya selagi berada di bangku sekolah belajar dengan giat untuk meraih cita-cita. Menyukai seseorang adalah hal yang wajar, namun jangan sampai karna rasa suka itu menjadi halangan untuk masa depanmu. Shila yang memang sejak awal menyukai Riefki akhirnya mencoba untuk mundur dan mengikhlaskan riefki karna shila mengetahui bahwa sahabatnya manda juga menyukai riefki sehingga shila kembali memfokuskan tujuannya menggapai cita cìta untuk menjadi jurnalis yang hebat. Namun siapa sangka lagi- lagi takdir Allah lah yang menentukan. Shila berhasil menjadi penulis terkenal dan ia kembali berjumpa dengan cinta pertamanya itu.


Atika Rayyana(180206054)
Wan said…
Film Cahaya Cinta Pesantren merupakan film yang menggambarkan kehidupan santri di pesantren yang dipenuhi dengan peraturan. Tata tertib atau peraturan dibuat bukan untuk memberikan batasan kepada santri untuk melakukan suatu hal. Namun peraturan dibuat agar nantinya santri menjadi pribadi yang disiplin dalam segala kegiatan positif seperti dalam hal melaksakan ibadah serta menuntut ilmu, menaati perintah yang berlaku dan berperilaku sopan dalam menghormati orang
lain maupun dalam bertingkah laku.
Dalam film Cahaya Cinta Pesantren terdapat beberapa scene yang menampilkan nilai-nilai akhlak yang terdapat pada santri. Seperti yang
dicontohkan pada saat scene melaksakana sholat tepat waktu, rajin belajar, bertingkah laku sopan serta menghormati orang lain dan sebagainya.
Film ini sangat bagus dan berkualitas. Pesan yang
dimuat dalam film ini sangat sesui dengan kondisi di masyarakat indonesia. Bagi seorang anak yang suka membantah perintah orang tua atau menyakiti orang tuanya, film ini mengajarkan bagaimana orang tua selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anaknya dan menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Film ini juga menampilkan bahwa seorang anak bisa membahagiakan orang tuanya meski hanya dalam bentuk hal kecil. Dengan seperti itu diharapkan nantinya penonton akan merasa sadar untuk lebih berbakti kepada orang tuanya. Dan antara peran satu dengan peran yang lainnya walaupun berasal dari tempat yang berbeda akan tetapi mereka saling mengikat satu sama lain, juga mereka dapat menerapkan konsep relegius di dalam kehidupan mereka sehingga mendapatkan syafaat dari perfilman tersebut.

Nilai Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dalam Film Cahaya Cinta Pesantren, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk nilai pendidikan karakter tanggung jawab yang terkandung dalam film Cahaya Cinta Pesantren meliputi:
a. Tanggung jawab kepada Tuhan
b. Tanggung jawab kepada diri sendiri
c. Tanggung jawab kepada keluarga
2. Jenis-jenis kegiatan yang mengandung nilai pendidikan karakter tanggung jawab dalam film Cahaya Cinta Pesantren meliputi bersyukur, beribadah kepada Allah (menjalankan salat), berdoa (memohon kepada Allah), belajar
dengan sungguh-sungguh, berani mengakui kesalahan, menjalankan hukuman (sanksi) atas kesalahan yang diperbuat, menjaga hubungan baik dengan orang lain (mencoba meluruskan kesalahpahaman yang ada), dan bekerja keras mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.
3. Metode pembentukan nilai pendidikan karakter tanggung jawab dalam film Cahaya Cinta Pesantren ditemukan dalam 3 metode, meliputi:
a. Memberikan keteladanan
b. Penanaman atau penegakan disiplin
c. Pembiasaan

Sebagia penikmat film seharusnya bisa meningkatkan tujuan kita yang bukan hanya sekedar menonton saja tetapi
juga mengamati, supaya bisa mengambil hal positif sehingga mampu membantu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Menonton sebuah film dapat menjadi alternatif untuk kita mendapatkan sebuah infomasi tentang pesan moral yang nanti bisa kita jadikan untuk menata
hidup yang lebih baik.

Belia zuhra
180206065
CocoWizard said…
Alifah Nurul Farizzah (180206072)
Film yang berjudul cahaya cinta pasantren ini diperankan oleh yuki kato dan beberapa aktris papan atas lainnya. Film ini sungguh menginspirasi, yang dimana film ini mengisahkan tentang seorang anak yang bernama marshila silalahi atau yang akrab disapa shila ini adalah anak yang sangat dengat ayah nya, hingga tiba saat dimana dia tidak lulus di salah satu sekolah negeri di Medan, ia harus menuruti keinginan orang tuanya yang menginginkan ia untuk masuk pasantren. Kejadian ini membuat shila kecewa dengan tuhan karena menurutnya kejadian ini tidak adil, padahal ia hanya berdoa agar lulus namun lupa akan tanggung jawabnya untuk belajar. Doa tanpa usaha tidaklah akan berhasil, begitu juga sebaliknya. Karena orang tua nya menyuruhnya untuk masuk pasantren ia pun jadi kecewa dengan bapak nya karena menyuruh apa yang tidak ia sukai. Ia bahkan tidak mau menemui bapak nya saat kedua orang tuanya berkunjung ke pasantren bahkan saat liburan pun ia tidak pulang kerumah karena masih merajuk dengan orang tuanya.
Di pasantren shila memiliki teman dekat yang disatukan karena mereka ditempatkan di kamar yang sama. 4 serangkai ini memiliki latar belakang daerah yang beragam, mulai dari shila yang berasal dari sumatra utara, ada yang dari sumatra barat, ada pula yang dari malaysia hingga si cut yang berasal dari aceh. Beragam daerah dan beragam bahasa hingga beragam latar belakang masalah yang dihadapi oleh santri ini, persahabatan mereka kuat dan unik. Mereka pernah mencoba beberapa kali untuk keluar dari pasantren, tapi takdir berkata mereka harus dipasantren. Film ini tak hanya mengisahkan tentang permasalahan remaja dengan orang tua, atau teman sejwat. Namun, film ini juga disuguhi perasaan cinta seorang santri, yang dimana Shila menyukai seorang akhi saat pertama kali bertemu. Tapi bukannya akhi tersebut yang mengirim surat melainkan seorang lelaki yang bernama abu, karena kejadian tersebut pun Shila semakin kesal berada di pasantren ditambah lagi dengan jadwal nya yang padat serta teratur.
Banyak hal yang terjadi selama dipasantren yang membuat film ini menarik untuk ditonton. Beragam konflik mulai muncul hingga konflik yang membuat persahabatan Shila renggang dengan salah satu teman nya hingga ayahnya Shila yang meninggal dunia, namun rasa penyesalan Shila cukup besar karena ia belum sempat berbaikan dengan ayahnya. Tapi taklama ia pun bangkit dari tenggelam dalam rasa penyesalan hingga akhirnya rasa penyesalana tersebut dibuat menjadi rasa memperkuat diri, Shila mulai mengembangkan potensi nya dalam menulis.
Hingga pada akhirnya shila menjadi lulusan terbaik angkatan di pasantrennya. Taksampai disitu, Shila juga akhirnya bisa menitih karir sebagai seorang jurnalis, begitupula sahabat-sahabatnya yang juga sudah sukses dengan karir nya masing-masing. Hingga akhirnya Shila dipertemukan lagi dengan cinta lamanya di pasantren dulu.
Film Cahaya Cinta di Pasantren ini tak hanya membahas permasalahan persahabatan, percintaan maupun tentang keluarga. Namun juga disuguhi adegan komedi hingga sedih. Banyak sekali pesan moral yang dapat diambil oleh film ini. Contoh nya saja saat ayahnya Shila menasehati anaknya yang sedang kecewa dengan tuhan, ia mengatakan ". " . Film ini sangat relate dengan kehidupan remaja, yang mana ada banyak anak hanya menutut yang ia mau tanpa melihat keadaan, ada pula sebagian anak yang harus dipaksa dewasa dengan keadaan dan lingkungan keluarga. Hingga bagaimana seharusnya kita bersikap saat mengahadapi masalah, bagaimana kita menguatkan diri ketika sedang terpuruk, hingga bagaimana menghargai sebuah hubungan, baik itu keluarga maupun persahabatan. Saya rasa film ini sangat cocok untuk menjadi tontonan bersama keluarga.